AS Akan Beri Bantuan US$ 1,6 Miliar ke Pakistan
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif. (AP Photo/Anjum Naveed)
TEMPO.CO,
Washington
- Pemerintahan Barack Obama memutuskan akan memberikan lebih dari US$
1,6 miliar bantuan ke Pakistan, kata pejabat senior pemerintah kepada
CNN, 19 Oktober 2013. Keputusan ini dibuat setelah melihat ada
peningkatan hubungan dua negara selama setahun terakhir.
Perdana
Menteri Pakistan Nawaz Sharif, yang terpilih Mei 2013 lalu, dijadwalkan
bertemu Presiden Barack Obama di Gedung Putih, Washington, Rabu 23
Oktober 2013. "Kunjungan ini akan menandai pentingnya dan kuatnya
hubungan AS-Pakistan," kata pernyataan dari Gedung Putih .
Ketegangan
Amerika Serikat dan Pakistan meningkat setelah adanya serangan militer
pasukan khusus AS yang menewaskan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden pada
Mei 2011. Buntut dari peristiwa itu, Pakistan mengusir beberapa pelatih
militer Amerika. Sebagai balasannya, AS menghentikan beberapa bantuan
militernya ke negara itu.
Ditemukannya bin Laden di sebuah
kompleks di Abbottabad, Pakistan, menyoroti kecurigaan para pemimpin
Amerika bahwa beberapa aparat keamanan Pakistan mungkin telah
berkolaborasi dengan teroris itu. Pemerintah Obama memilih untuk tidak
memberitahu otoritas di Pakistan sebelum serangan dilakukan.
Pendapat
umum di Pakistan sedang meradang oleh serangan di Abbotabad itu, selain
dipicu oleh serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat
terhadap para tersangka teroris di negara ini.
Sikap Sharif
dianggap abu-abu terkait soal terorisme dan isu-isu lainnya yang menarik
perhatian Amerika Serikat, tetapi analis internasional mengatakan bahwa
Sharif bekerja sama baik dengan para pejabat AS saat ia menjabat
sebagai perdana menteri pada 1990-an.
CNN | Abdul Manan